Tanpa disadari, gulma yang tumbuh di lahan pertanian dapat merugikan tanaman yang dibudidayakan. Gulma dapat berkompetisi dengan tanaman utama dalam menyerap unsur hara, air dan cahaya matahari. Secara umum, gulma diartikan jenis tanaman yang tidak ditanam yang kehadirannya tidak diinginkan karena dapat mengganggu tanaman utama. Gulma menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas hasil panen sekitar 20-80%. Besarnya kehilangan hasil diakibatkan gulma berbeda-beda untuk setiap jenis tanaman.
Berikut klasifikasi gulma berdasarkan golongan, siklus hidup, habitat dan gulma yang banyak ditemui di lahan petanian.
Gulma berdasarkan golongannya :
- Gulma Rumput
Ciri-ciri gulma rumput yaitu batang bulat dan berongga, tulang daun sejajar terdiri dari helaian dan pelepah daun. Umumnya. Daun gulma rumput berbentuk garis dengan tepian yang rata.
Contoh : Imperata clyndrica, Panicum Repens, Eleusine indica.
- Gulma Teki
Batang rumput teki berbentuk segitiga yang membedakannya dengan jenis rumput. Daun tersusun dalam 3 deretan dan tidak mempunyai ligula (lidah daun). Gulma teki memiliki umbi batang di dalam tanah sebagai alat pertahanan diri.
Contoh : Cyperus rotundus, Cyperus difformis, Fimbristylis littoralis.
- Gulma Daun Lebar
Gulma daun lebar umumnya berasal dari tanaman famili Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Ciri-ciri gulma daun lebar yaitu bentuk daun lebar dan tulang jari berbentuk jala.
Contoh : Ageratum conyzoides, Azolla pinata, Amaranthus spinosus.
Gulma berdasarkan siklus hidupnya :
- Gulma Semusim (Annual weeds)
Gulma semusim menyelesaikan siklus hidupnya dalam satu musim dan menghasilkan banyak biji yang dapat tumbuh jika kondisi lingkungan kondusif.
Contoh : Monochoria vaginalis dan Echinocloa colonum.
- Gulma Dua Musim (Binnual weeds)
Daur hidup gulma Binnual lebih panjang yaitu 2 tahun. Gulma jenis ini menyimpan cadangan makanan pada akar untuk digunakan pada tahun kedua.
Contoh : Circium vulgare, Dipsacus sylvestris.
- Gulma Tahunan (Parennial weeds)
Gulma tahunan hidup lebih dari dua tahun, berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Pada saat musim kemarau, gulma jenis parennial biasanya mati dan tumbuh kembali saat air cukup untuk pertumbuhannya.
Contoh : Imperata cylindrica dan Cyperus rottundus.
10 Gulma penting diarea pertanian

Imperata cylindrica
Nama Umum : Alang-alang
Nama Lokal : Eurih (Sunda), Lalang (Jawa),
Deskripsi : Akar rimpang dan menjalar, batang berukuran pendek dan menjulang naik, helaian daun berbentuk garis memanjang seperti pita, lanset, berujung runcing tepi daun kasar dan tajam. Bunga majemuk berbentuk malai sepanjang 6-28 cm dengan anak bulir panjang. Gulma alang-alang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi sehingga mudah tumbuh dimana-mana dan menjadi gulma yang merugikan petani.

Cyperus rotundus
Nama Umum : Teki
Nama Lokal : Jukut Pendul, Teki (Jawa), Mota (Madura)
Deskripsi : Akar serabut dan membentuk umbi, batang tegak berbentuk segitiga, helaian daun terdiri dari 4-10 berjejer pada pangkal batang berbentuk garis, mengelompok dekat pangkal batang dan bunga bulir tunggal dan majemuk. Cyperus rotundus termasuk gulma yang banyak ditemukan di lahan pertanian dan memiliki daya adaptif yang tinggi sehingga gulma ini sulit untuk dikendalikan.

Digitaria sanguinalis
Nama Lokal : Rumput ceker ayam
Nama Daerah : Jampang Piit
Deskripsi : Akar serabut, Batang berbentuk pipih dan berongga, daun berbentuk lanse tepian kasar, pelepah daun menyatu pada batang, bunga lengkap dengan 3 benang sari dan 2 putik. Tinggi tanaman dapat mencapai 1-1,2 m. Biasanya gulma ini banyak dijumpai di pematang sawah, pinggir jalan atau hutan sekunder. Tanaman ini berfungsi sebagai penutup tanah dan penahan erosi tanah.

Setaria plicata
Nama Umum: Rumput Setaria
Nama Lokal : Jamarak
Deskripsi : Akar serabut dan panjang, batang menjalar dan bagian atas batang tegak tumbuh berbuku-buku. Dibagian bawah buku batang terdapat rambut halus berwarna putih serta batang tumbuh berongga. Tinggi batang dapat mencapai 0,2 – 1 m. Ujung daun meruncing dan berbentuk garis, bunga mejemuk serta anak bulir tumbuh berseling.

Cyperus iria
Nama Umum: Jekeng
Nama Lokal : Rumput mendeong, dekeng wangin, nyur-nyuran, dll
Deskripsi : akar berserat dan serabut, Batang berbentuk segitiga dengan tinggi batang 5-80 cm, daun berjumlah 4-10 helai terletak pada pangkal batang, bunga majemuk berbentuk 3 siku. Gulma ini biasanya muncul setelah padi di tanam dan banyak ditemukan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Gulma ini banyak ditemukan di sawah pada saat lahan padi ditanam secara tabela (tanam benih langsung) dan saat tanaman padi pindah tanam.

Marsilea crenata
Nama Umum : Semanggi air.
Deskripsi : Akar serabut berwarna putih. Batang lunak berupa stolon berwarna hijau kecoklatan, daun majemuk berbentuk lonjong terdiri dari empat helaian, tepian daun rata. Habitat gulma Marcelia crenata hidup di dalam air dengan akar di dalam tanah. Biasanya gulma ini banyak ditemukan di rawa atau danau.

Monochoria vaginalis
Nama Lokal : Eceng
Deskripsi : Akar serabut berwarna putih kehitaman, batang semu dan pendek, daun tunggal berbentuk jantung dan ujungnya runcing, hijau dan mengkilap. Bunga majemuk tersusun dalam bulir bulir, bunga berwarna ungu. Gulma Monochoria vaginalis termasuk gulma aquatik yang hidup di air. Habitat gulma ini biasanya ditemukan di parit, kolam atau pinggir sungai.

Fimbristylis miliaceae
Nama Umum : Babawangan
Nama Lokal : Tumbaran (Jawa), Panon Munding (Sunda)
Deskripsi : Akar serabut, batang ramping dan tidak berbulu serta tumbuh tegak. Daun terdapat dibagian pangkal, bentuk daun meruncing dengan tulang daun sejajar, Bunga berkarang dan bercabang banyak anak bulir banyak dan berwarna coklat berbentuk bola sampai jorong. Habitat Fimbristylis miliacea biasanya terdapat didi ladang padi.

Echinochloa colonum
Nama Umum : Rumput bebek
Nama Lokal : Tuton ( Jawa ), Jajagon Letik (Sunda)
Deskripsi : Akar tumbuh berumpuh, dangkal dan pendek. Batang ramping dan tumbuh menyebar. Daun berbentuk garis dan lebar dibagian pangkal serta runcing diujungnya. Bagian tepian daun biasanya berwarna ungu. Bunga membentuk malai terdapat diujung dengan panjang sekitar 3-15 cm.
Habitat gulma Echinochloa colonum biasanya banyak ditemukan di sawah ataupun pinggir jalan.

Agetarum conyzoides
Nama Umum : Babadotan
Nama Lokal : Bandotan (Jawa)
Deskripsi : Ageratum conyzoides merupakan gulma berdaun lebar. Daun berbentuk bulat telur dengan tepian bergerigi dan tepian daun runcing. Daun memiliki rambut atau bulu halus berwarna putih yang terletak dipermukaan atas dan bawah daun. Tinggi batang dapat mencapai 1 meter serta ditutupi bulu halus berwarna putih. Bunga berukuran kecil berwarna ungu atau putih berbentuk seperti bunga matahari dengan diameter 5-8 mm.
Cara Pengendalian Gulma
Secara umum tanaman gulma dapat dikendalikan dengan beberapa alternatif pengendalian, yaitu :
Pengendalian Secara Kultur Teknis
- Pola tanam tumpang sari dan melakukan rotasi tanaman.
- Melakukan pengaturan jarak tanam.
Pengendalian Secara Mekanik
- Mencabut, mencabut, membabat dan membakar gulma sebelum menanam tanaman.
- Menggunakan Mulsa
Pengendalian Secara Kimiawi
- Menggunakan herbisida yang bersifat kontak, sistemik dan herbisida tanah.
Referensi
Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utaradan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa(P4TM), Tanjung Morawa.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88255/Berbagai-Macam-Cara-Pengendalian-Gulma/
I need to to thank you for this good read!! I certainly enjoyed
every little bit of it. I have got you book marked to look at new things you post…How to make money
online?
copy trade cryptocurrency successful trades of traders in copy binary options and copy crypto trading.
From 100% to 1000% per month can reach your income.
It’s very straightforward to find out any matter on web as compared to textbooks, as I
found this post at this site.